SOLANA.WEB.ID (SOLID) – Pada tanggal 17 Oktober 2023, Solv Protocol mengumumkan peluncuran token staking Bitcoin (BTC) yang dinamakan SolvBTC.JUP di jaringan Solana. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menarik perhatian para pemegang BTC di tengah maraknya peluang yield untuk mata uang digital ini. Dalam ekosistem Bitcoin yang terus berkembang, terutama dengan munculnya layer-2 (L2) dan protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi), proyek-proyek di jaringan lain, seperti Ethereum dan Solana, harus bersaing untuk mendapatkan likuiditas BTC.
“Solv Protocol luncurkan token staking BTC di Solana, menawarkan yield 12% untuk pemegang Bitcoin melalui Jupiter Exchange.”
Baca Juga : Staking Solana, Investasi Cerdas untuk Passive Income yang Menjanjikan
Apa Itu SolvBTC.JUP?
SolvBTC.JUP adalah derivative staking cair (liquid staking derivative/LSD) yang dirancang untuk menghasilkan yield dalam bentuk BTC dari biaya transaksi di Jupiter Exchange, salah satu bursa terdesentralisasi (DEX) paling populer di Solana. Dalam ekosistem DeFi, staking cair memungkinkan pengguna untuk tetap mendapatkan imbalan tanpa harus mengunci aset mereka sepenuhnya. Dengan demikian, SolvBTC.JUP memberikan fleksibilitas yang menarik bagi pemegang BTC.
Mengapa Solana?
Solana telah menjadi salah satu jaringan blockchain terpopuler di kalangan pengembang DeFi karena kecepatan transaksi yang tinggi dan biaya yang rendah. Dengan kemampuannya untuk menangani ribuan transaksi per detik, Solana memberikan lingkungan yang ideal untuk protokol-protokol DeFi yang ingin menawarkan produk inovatif. Keberadaan Jupiter Exchange sebagai DEX terkemuka di Solana semakin memperkuat daya tarik jaringan ini sebagai tempat untuk memanfaatkan likuiditas BTC.
Peluang Yield yang Menarik
Solv menargetkan yield sekitar 12% untuk pengembalian tahunan (annual percentage returns/APR) pada BTC. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan staking BTC di L2, yang umumnya memberikan APR di angka satu digit rendah. Yield yang lebih tinggi ini membantu mengimbangi risiko tambahan dari fluktuasi harga token yang bisa sangat volatile di kolam likuiditas Jupiter.
Strategi Mengelola Risiko
Dalam upaya untuk mengurangi risiko, Solv menerapkan strategi delta netral. Ini berarti mereka melindungi posisi terbuka bersih trader di bursa terpusat dengan melakukan hedging. Pendekatan ini membantu menjaga stabilitas dan mengurangi dampak dari perubahan harga yang tajam. Strategi ini penting di pasar crypto yang sering kali mengalami lonjakan harga mendadak, sehingga memberi rasa aman lebih kepada investor.
Jupiter Exchange: DEX yang Aktif
Jupiter Exchange merupakan salah satu DEX yang paling aktif di Solana, dengan total nilai terkunci (total value locked/TVL) sekitar $1,3 miliar, menurut DefiLlama. Keberadaan likuiditas yang tinggi ini membuat Jupiter Exchange menjadi tempat yang menarik bagi para trader dan investor. Dengan menggunakan SolvBTC.JUP, pengguna dapat berpartisipasi dalam likuiditas ini dan mendapatkan imbalan lebih dari sekadar memegang BTC.
Kompetisi di Ruang Bitcoin
Sementara itu, beberapa layer-2 yang berbasis Bitcoin, seperti Core Chain, Babylon, dan Spiderchain, sedang mengeksplorasi staking berbasis Bitcoin. Mirip dengan jaringan proof-of-stake (PoS) seperti Ethereum, staker di Bitcoin L2 mengunci BTC sebagai jaminan untuk mengamankan jaringan dan mendapatkan imbalan. Ini menunjukkan bahwa banyak proyek yang ingin meningkatkan penggunaan BTC dalam ekosistem DeFi.
Baca Juga : Solana Restaking: Solayer dan Potensi Airdrop
EigenLayer dan Restaking
EigenLayer, protokol restaking terbesar di Ethereum, juga berusaha menarik pemegang BTC dengan menambahkan wrapped Bitcoin ke dalam daftar token yang diterima sebagai jaminan untuk restaking. Restaking sendiri adalah proses di mana token yang sudah distaking digunakan kembali untuk mengamankan protokol lain secara bersamaan. Dengan melakukan ini, pengguna dapat memaksimalkan pengembalian investasi mereka tanpa harus mengorbankan likuiditas.
Pentingnya DeFi dalam Ekosistem Crypto
DeFi telah menjadi salah satu pendorong utama inovasi dalam ekosistem cryptocurrency. Dengan menyediakan layanan keuangan tanpa perantara, DeFi memungkinkan siapa saja untuk berpartisipasi dalam pasar keuangan. Ini menciptakan peluang baru bagi investor dan pengguna yang ingin mendapatkan imbalan dari aset digital mereka. Peluncuran SolvBTC.JUP adalah contoh konkret dari bagaimana proyek-proyek baru terus mencari cara untuk beradaptasi dan memberikan nilai tambah di ruang ini.
Apa yang Akan Datang?
Dengan meningkatnya adopsi Bitcoin dan DeFi, kita dapat mengharapkan lebih banyak inovasi di masa mendatang. Solv Protocol berkomitmen untuk terus mengembangkan produknya dan menawarkan peluang baru bagi pemegang BTC. Selain itu, persaingan antara berbagai protokol DeFi di jaringan berbeda akan semakin memanas, mendorong inovasi dan penawaran produk yang lebih baik.
Baca Juga : Helius Amankan Pendanaan $21,75 Juta untuk Tingkatkan Layanan Pengembang di Solana
Kesimpulan
Dengan peluncuran SolvBTC.JUP, Solv Protocol berupaya menjembatani gap antara Bitcoin dan DeFi, memberikan peluang yield yang menarik bagi para pemegang Bitcoin. Di tengah persaingan yang semakin ketat di ruang ini, pendekatan inovatif dan strategi manajemen risiko yang diterapkan oleh Solv bisa menjadi faktor kunci dalam menarik minat investor.
Ini adalah saat yang menarik bagi pemegang BTC untuk mengeksplorasi opsi yield yang baru dan memanfaatkan potensi maksimal dari aset digital mereka di dunia DeFi. Dengan meningkatnya adopsi dan inovasi di ruang ini, masa depan Bitcoin dan DeFi tampak lebih cerah dan menjanjikan.***
