SOLANA.WEB.ID – Solana, salah satu platform blockchain terkemuka, tengah mengalami dinamika pasar yang menarik di tengah penurunan volume di bursa terdesentralisasi (DEX) dan menurunnya minat terbuka pada kontrak berjangka. Meskipun harga Solana berada dalam tren bearish, beberapa pola teknis menunjukkan potensi pergerakan bullish di masa depan. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai kondisi pasar saat ini, serta apa yang bisa diharapkan ke depannya untuk Solana.
Selama dua minggu terakhir, harga Solana telah mengalami kenaikan signifikan, melonjak lebih dari 33% dari titik terendahnya pada bulan Agustus. Kenaikan ini cukup menggembirakan, tetapi perlu dicatat bahwa Solana masih berada dalam tren bearish secara keseluruhan. Harga cryptocurrency ini telah turun lebih dari 30% dari level tertinggi tahun ini, mencerminkan penurunan yang tajam dalam konteks pasar crypto yang lebih luas.
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi Solana adalah penurunan volume transaksi di platform DEX-nya. Data dari DeFi Llama menunjukkan bahwa volume DEX Solana merosot lebih dari 45% dalam minggu terakhir. Selama periode ini, Solana hanya memproses transaksi senilai $7,12 miliar, sementara Ethereum, pesaing utamanya, memproses transaksi senilai $8,9 miliar. Penurunan ini sangat signifikan, terutama mengingat Solana sebelumnya dikenal karena volume transaksi yang tinggi.
Penurunan volume ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam dalam harga meme coin yang sangat populer di ekosistem Solana. Meme coin seperti Dogwifhat (WIF), Bonk (BONK), Popcat (POPCAT), dan Book of Meme telah mengalami penurunan lebih dari 50% dalam beberapa bulan terakhir. Keberadaan dan popularitas token-token ini sebelumnya telah memicu lonjakan aktivitas di jaringan Solana, namun sekarang sebaliknya terjadi.
Solana dikenal sebagai platform yang cepat dan murah untuk meluncurkan token-token meme, yang mungkin menjelaskan mengapa banyak proyek berbasis meme coin berbasis Solana. Dengan kemunculan generator token seperti Pump.fun, peluncuran token meme di Solana menjadi lebih mudah, meskipun ini juga berarti ketergantungan yang tinggi pada volatilitas harga meme coin.
Di sisi lain, minat terbuka di pasar berjangka untuk Solana juga menunjukkan tren stagnan. Berdasarkan data dari CoinGlass, minat terbuka pada kontrak berjangka Solana per tanggal 18 Agustus tercatat hampir $2 miliar, tidak berubah dari level lima hari sebelumnya. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan puncaknya pada 30 Juli yang mencapai $3,08 miliar. Penurunan minat ini menunjukkan adanya pengurangan aktivitas spekulatif di pasar berjangka.
Penurunan minat terbuka ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh likuidasi signifikan yang terjadi awal bulan ini. Pada 8 Agustus, terjadi likuidasi sebesar lebih dari $39 juta pada posisi long, sedangkan posisi short mengalami likuidasi senilai $21 juta. Kondisi ini mencerminkan ketidakstabilan yang melanda pasar kripto secara keseluruhan dan dampaknya terhadap Solana.
Di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan ini, ada beberapa tanda positif untuk Solana. Harga Solana tampaknya telah menemukan dukungan yang kuat di level rata-rata pergerakan 50 minggu, di mana harga gagal turun lebih rendah bulan ini. Ini bisa menjadi indikator bahwa level tersebut mungkin berfungsi sebagai level support yang solid.
Selain itu, pola teknis di grafik harga Solana menunjukkan potensi pergerakan bullish. Solana telah membentuk pola doji, yang dikenal sebagai tanda pembalikan pasar. Pola doji ini ditandai dengan tubuh lilin yang kecil dan bayangan atas dan bawah yang panjang, sering dianggap sebagai sinyal bahwa tren bearish mungkin akan segera berbalik.
Lebih lanjut, Solana juga telah membentuk pola cup and handle, yang merupakan pola bullish continuation yang sering ditemukan dalam analisis teknikal. Pola ini mengindikasikan bahwa kemungkinan besar harga Solana akan melanjutkan tren bullishnya dalam beberapa minggu ke depan. Para trader dan investor mungkin akan memantau level resistensi kunci di sekitar $180 sebagai target potensial untuk pergerakan harga selanjutnya.
Secara keseluruhan, meskipun Solana menghadapi tantangan dari penurunan volume DEX dan minat terbuka di pasar berjangka, indikator teknikal menunjukkan adanya potensi untuk pergerakan bullish di masa depan. Dengan dukungan teknis yang kuat dan pola bullish yang terbentuk, ada harapan bahwa Solana bisa melanjutkan pemulihannya dan mengatasi tren bearish yang sedang berlangsung.***
