Solana Terkena Bug Layer-2 Percepatan dalam Eksplorasi Solusi Scaling
Solana Terkena Bug Layer-2 Percepatan dalam Eksplorasi Solusi Scaling

Meskipun sedikit lesu, pasar kripto tidak pernah kehabisan berita menarik. Hari ini, kita akan membahas Solana, yang telah menjadi perbincangan hangat terkait kemungkinan adopsi layer-2.

Solana, yang sebelumnya dianggap sebagai prototipe blockchain yang dapat bersaing dengan Ethereum tanpa perlu layer-2 tambahan, tampaknya telah terkena “bug” layer-2 juga. Apa sebenarnya yang terjadi di belakang layar ini?

Sejak awal, Solana telah menonjol dengan kecepatan dan efisiensinya. Namun, dalam dunia blockchain, tidak pernah ada kata “terlalu cepat” atau “terlalu murah”. Kecepatan dan efisiensi adalah kunci, dan Solana mungkin telah menyadarinya.

Pendekatan Solana sebelumnya adalah tetap pada layer-1, menghindari kebutuhan untuk layer-2 yang sering digunakan oleh jaringan lain untuk meningkatkan throughput dan mengurangi biaya transaksi. Namun, semakin banyak proyek, seperti Zeta Markets, mulai melihat nilai dalam membangun layer-2 di atas Solana.

Zeta Markets baru-baru ini mengumumkan penggalangan dana sebesar $5 juta untuk membangun layer-2 DeFi di Solana. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan solusi scaling semakin mendesak di ekosistem Solana. Alasan utamanya adalah latensi yang rendah dan biaya transaksi yang murah yang dibutuhkan oleh pelaku pasar, terutama dalam trading derivatif.

Tristan Frizza, pendiri Zeta Markets, menyatakan bahwa meskipun Solana sudah sangat cepat dengan waktu blok sekitar 400 milidetik, para trader lebih terbiasa dengan latensi sekitar 10 milidetik di bursa seperti Binance. Ini menunjukkan bahwa Solana mungkin perlu meningkatkan efisiensinya lebih lanjut untuk memenuhi harapan pasar.

Namun, perlu diingat bahwa Anatoly Yakovenko, salah satu pendiri Solana, telah menyuarakan kekhawatiran terhadap potensi masalah komposabilitas dan pengalaman pengguna dengan terlalu banyaknya layer-2. Ini menunjukkan bahwa Solana sedang berada dalam titik balik yang menarik, di mana perlu menemukan keseimbangan antara kecepatan dan kompleksitas.

Kesimpulannya, Solana mungkin akan menjadi pusat perhatian dalam beberapa waktu ke depan karena eksplorasi potensi adopsi layer-2. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana Solana akan menanggapi tantangan ini dan apakah akan berhasil mempertahankan posisinya di puncak rantai blok yang inovatif.(*)

solana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Solana (SOL): Prediksi Harga dan Potensi Pertumbuhan di Masa Depan

Solana (SOL): Potensi pertumbuhan besar dengan prediksi harga hingga $1000. Dipengaruhi oleh adopsi pasar dan perkembangan teknologi blockchain.

Prospek Harga Solana di Akhir Tahun

BERITA SOLANA – Halo, sobat cryptocurrency! Siapa di sini yang sudah mengikuti…

Potensi Harga Solana di Tahun 2025, Apakah $1.000 Terlihat Memungkinkan?

SOLANA.WEB.ID – Saat ini, Solana (SOL) diperdagangkan pada harga $145,02, dan investor…

Solana di 2024, Dari Kejatuhan Hingga Bersinar, Blockchain yang Mendunia!

SOLANA – Sebuah blockchain yang dulu diragukan banyak orang, tapi kini justru…