Solana (SOL) Merosot: Alasan Jaringan Blockchain Sedang Berjuang
Solana (SOL) Merosot: Alasan Jaringan Blockchain Sedang Berjuang

Solana (SOL), salah satu pemain utama di ranah cryptocurrency, mengalami gejolak serius dalam beberapa hari terakhir. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi faktor-faktor di balik penurunan Solana serta dampaknya terhadap pasar crypto secara keseluruhan.

Solana telah menjadi sorotan utama dalam beberapa bulan terakhir karena kinerja superior dalam hal kecepatan dan biaya transaksi dibandingkan dengan Ethereum. Namun, dalam 24 jam terakhir, SOL telah melihat penurunan sebesar 7%, menurut data dari CoinGecko. Ini adalah penurunan terbesar di antara 10 besar cryptocurrency berdasarkan kapitalisasi pasar.

Penurunan SOL sebesar 6% dalam seminggu terakhir membuatnya diperdagangkan pada harga sekitar $175 saat ini. Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah penurunan yang lebih besar dialami oleh beberapa token populer yang berjalan di jaringan Solana.

Wormhole (W), yang baru-baru ini mengadakan airdrop, adalah salah satu yang paling terpukul, dengan penurunan harga sebesar 17% dalam sehari. Meskipun lebih dari 400.000 dompet memenuhi syarat untuk mendapatkan airdrop tersebut, nilai token ini sudah turun 41% sejak Rabu.

JUP token dari Jupiter, sebuah platform pertukaran terdesentralisasi, juga mengalami penurunan harga sebesar hampir 14% dalam 24 jam terakhir. Meskipun demikian, kenaikan harga sebesar 140% dalam sebulan terakhir masih membuatnya menarik bagi investor.

Solana (SOL) Merosot: Alasan Jaringan Blockchain Sedang Berjuang
Solana (SOL) Merosot: Alasan Jaringan Blockchain Sedang Berjuang

Selain itu, Dogwifhat (WIF), token meme populer di Solana, telah menyaksikan penurunan harga hampir 12%, meskipun masih mengalami kenaikan signifikan dalam sebulan terakhir.

Faktor utama di balik penurunan ini adalah masalah kemacetan yang melanda jaringan Solana. Meskipun jaringan ini awalnya diakui karena kecepatan dan efisiensinya, peningkatan jumlah proyek dan pengguna baru telah menyebabkan kemacetan yang signifikan. Pendiri Solana, Anatoly Yakovenko, secara terbuka mengeluhkan masalah ini di Twitter, menyatakan kesulitan dalam menangani bug yang terkait dengan kemacetan.

Namun, Solana bukan satu-satunya yang berjuang. Bitcoin, mata uang kripto terbesar di dunia, juga mengalami penurunan selama seminggu terakhir. Meskipun demikian, Solana mungkin akan menjadi yang paling rentan terhadap volatilitas pasar karena statusnya sebagai jaringan yang sedang naik daun.

Dengan demikian, para investor dan pengamat pasar cryptocurrency harus memperhatikan perkembangan di Solana dan pasar crypto secara keseluruhan karena mereka bergerak melalui periode gejolak yang belum pernah terjadi sebelumnya.(*)

solana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Apa itu $CLONE Airdrop dan Mengapa Kamu Harus Tahu?

AIRDROP – Pernahkah kamu mendengar istilah “airdrop” dalam dunia cryptocurrency? Bayangkan jika ada…

PAWS Airdrop, Dapatkan Imbalan dari Aktivitas Sehari-hari di Telegram

BERITA SOLANA – Bayangkan jika setiap percakapan atau aktivitas yang Anda lakukan…

Apa Itu Blockchain Grass?

SOLANA.WEB.ID – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi blockchain dan kecerdasan buatan (AI),…

Cara Mudah Mendapatkan Token GRASS

BERITA SOLANA – Hai, para pembaca! Siapa di antara kita yang tidak…