Solana, sebuah platform blockchain yang kian mencuat, baru-baru ini mencapai sorotan dengan raihan throughput yang mengesankan. Namun, pendirinya, Anatoly Yakovenko, menegaskan bahwa fokus utama Solana sebenarnya adalah pada sinkronisasi global yang efisien, bukan sekadar angka throughput yang tinggi.
Solana, dengan rata-rata 1.504 transaksi per detik pada tanggal 6 April lalu, memunculkan kehebohan di tengah maraknya memecoin. Namun demikian, Yakovenko menyoroti bahwa kecepatan tinggi bukanlah satu-satunya tujuan Solana. Visi inti dari platform ini adalah untuk menyinkronkan status global dengan secepat mungkin, sebagaimana diizinkan oleh hukum fisika.
Yakovenko menyoroti prioritas sinkronisasi Solana dengan menekankan bahwa platform ini didesain untuk menyinkronkan informasi di seluruh dunia dengan kecepatan cahaya. Di sini, Solana mempertimbangkan latensi dan throughput tanpa mengorbankan keefisienan dalam sinkronisasi global. Fitur-fitur kunci seperti Proof of History (PoH), Turbine, dan pemrosesan transaksi paralel menjadi penopang desain Solana yang memungkinkan sinkronisasi yang efisien di seluruh dunia.
Pernyataan Yakovenko memberikan sudut pandang yang berbeda tentang tujuan Solana. Sementara banyak yang memuji Solana karena throughput tinggi, Yakovenko menekankan bahwa inti dari Solana adalah menciptakan sistem yang mampu menyinkronkan status global dengan efisiensi yang tak tertandingi. Visi ini menjadikan Solana berbeda dari blockchain lain yang lebih memfokuskan diri pada maksimalisasi throughput transaksi semata.
Meskipun Solana mencatatkan angka throughput yang mengesankan, Yakovenko kembali menegaskan bahwa throughput tinggi bukanlah tujuan utama Solana. Solana memprioritaskan latensi dan sinkronisasi, dengan tujuan untuk mencapai sinkronisasi global yang efisien. Data terbaru dari CoinGecko menunjukkan bahwa Solana hanya mencapai 1,6% dari kecepatan maksimum teoretisnya sebesar 65.000 TPS. Lonjakan volume transaksi telah menyebabkan kemacetan jaringan, yang mengundang pertanyaan tentang seberapa cepat Solana dapat mencapai TPS nyata yang lebih tinggi dengan peningkatan yang telah direncanakan.
Sementara itu, harga token asli Solana, SOL, menunjukkan sentimen bullish dengan peningkatan harga lebih dari 5% dalam 24 jam terakhir, mencapai $168.43. Meskipun demikian, volume perdagangan SOL menurun sebesar 10%, mengisyaratkan adanya potensi sentimen bearish di pasar ke depan.
Dengan demikian, Solana tetap memperjuangkan visi utamanya untuk menyinkronkan status global dengan efisien, meskipun dalam perjalanan tersebut harus menghadapi tantangan throughput dan peningkatan volume transaksi.(*)