SOLANA – Sebuah blockchain yang dulu diragukan banyak orang, tapi kini justru mencetak sejarah sebagai salah satu jaringan paling efisien dan ramah lingkungan di dunia. Inilah kisah Solana—dari keterpurukan hingga menjadi primadona industri crypto. Mari kita telusuri perjalanan luar biasa ini!
“Solana bersinar di 2024 dengan lonjakan harga, transaksi ramah lingkungan, inovasi blockchain, komunitas aktif, dan adopsi luas di DeFi dan NFT.”
Baca Juga : Flow: Cara Baru untuk Seimbangkan Hidup dan Bisnis di Bali
Performa Pasar yang Melejit
Siapa sangka, koin SOL yang sempat terpuruk kini terbang tinggi, mencetak rekor harga baru di atas $260! Tahun 2024 menjadi panggung besar bagi Solana untuk membuktikan kapasitasnya. Dengan reliabilitas jaringan yang nyaris sempurna, Solana tidak hanya bangkit—ia menang telak di mata komunitas crypto.
Apa buktinya? Volume trading DEX di jaringan ini melampaui $100 miliar per bulan, dan futures open interest mencapai rekor $4,54 miliar. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan bukti nyata kepercayaan pasar terhadap jaringan Solana.
Komunitas Pengembang yang Tak Tertandingi
Di balik blockchain hebat, selalu ada tim pengembang yang tak kenal lelah. Tahun ini, Solana sukses mengadakan Hackathon Colosseum Radar, menarik lebih dari 13.600 peserta! Selain itu, peningkatan alat pengembang, seperti rollup-like technology dan governance tooling dari Realms, membuat inovasi di jaringan ini melaju dengan kecepatan penuh.
Para developer kini punya lebih banyak alat untuk membangun aplikasi dengan lebih efisien. Ini bukan hanya soal teknologi canggih, tetapi juga tentang semangat kolaborasi yang terus hidup dalam komunitas.
Baca Juga : Sky Protocol Bawa Stablecoin USDS ke Solana
Adopsi yang Makin Luas

Jaringan Solana mencatat 62 juta transaksi harian di Q3 2024, didukung oleh hampir 2 juta pengguna aktif. Dalam dunia NFT, platform seperti Magic Eden dan Tensor mendorong total volume penjualan NFT Solana melewati angka $5 miliar. Stabilitas pasar juga terjaga dengan kenaikan kapitalisasi stablecoin sebesar 151% menjadi $3,8 miliar.
Semua ini menunjukkan bahwa Solana bukan hanya jaringan untuk transaksi crypto, tetapi juga rumah bagi ekosistem DeFi dan NFT yang berkembang pesat.
Blockchain Ramah Lingkungan
Tahun 2024 adalah bukti nyata bahwa teknologi dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan. Solana berhasil mengurangi jejak karbon hingga 69%, setara dengan menghapus emisi tahunan 167 orang Amerika. Dengan konsumsi energi hanya 0,00412 watt-jam per transaksi, jaringan ini menetapkan standar baru untuk blockchain yang ramah lingkungan.
Baca Juga : Bittime Dukung Solana Degen Party di Jakarta
Masa Depan yang Cerah
Dengan momentum yang terus meningkat, Solana melangkah ke 2025 dengan optimisme besar. Inovasi seperti Solana Mobile Stack (SMS) dan fokus pada identitas terdesentralisasi menunjukkan bahwa Solana tidak hanya ingin eksis, tetapi juga menjadi pemimpin di industri blockchain.-TG