SOLANA.WEB.ID – Solana, blockchain kontrak pintar yang kerap disebut-sebut sebagai pesaing utama Ethereum, sedang mengalami momentum positif. Jika Anda tertarik dengan investasi kripto atau sekadar ingin tahu lebih banyak tentang potensi Solana, ada beberapa alasan mengapa Solana bisa menghasilkan keuntungan dua digit dalam waktu dekat. Mari kita bahas tiga alasan utama yang membuat Solana menjadi sorotan saat ini.
1. Peningkatan Pasokan Stablecoin yang Signifikan
Pasokan stablecoin di jaringan Solana mengalami peningkatan yang cukup mencolok, dengan angka yang melonjak hingga 156% dalam setahun terakhir. Menurut data dari Dune Analytics, pasokan stablecoin di Solana telah mencapai $3,76 miliar pada 12 Agustus.
Stablecoin adalah mata uang kripto yang nilainya dipatok pada mata uang fiat seperti dolar AS, dan biasanya digunakan sebagai jembatan untuk masuk dan keluar dari pasar kripto. Kenaikan pasokan stablecoin ini menunjukkan bahwa lebih banyak pedagang dan investor yang memilih untuk menyimpan aset mereka dalam bentuk stablecoin di Solana, sebagai alternatif dari mata uang fiat.
2. Peningkatan Total Nilai Aset yang Terkunci (TVL)
Total nilai aset yang terkunci (TVL) di blockchain Solana juga menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Berdasarkan data dari DeFiLlama, TVL di Solana telah meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak awal tahun, mencapai $4,82 miliar pada 19 Agustus.
TVL adalah metrik yang mengukur total nilai semua aset kripto yang terkunci dalam protokol DeFi (Decentralized Finance) di sebuah blockchain. Peningkatan TVL menunjukkan bahwa lebih banyak pengguna dan institusi yang menanamkan modal mereka dalam ekosistem DeFi Solana, menambah likuiditas dan aktivitas ekonomi di jaringan tersebut.
3. Ekspansi Proyek DeFi dan Protokol Peminjaman
Solana juga mengalami perkembangan pesat dalam hal proyek-proyek DeFi dan protokol peminjaman. Beberapa proyek yang mencolok di Solana termasuk Sanctum, Jito, dan Kamino.
- Sanctum adalah jaringan blockchain di Solana yang menyediakan infrastruktur untuk aplikasi staking. Aplikasi ini memudahkan pengguna untuk memperoleh imbal hasil dari staking token mereka.
- Jito adalah bot yang dirancang untuk memaksimalkan nilai dari transaksi di Solana. Ini membantu pengguna mendapatkan hasil terbaik dari transaksi mereka dengan mengoptimalkan pemrosesan dan biaya.
- Kamino adalah protokol peminjaman yang memungkinkan pengguna untuk meminjam atau meminjamkan aset dengan lebih efisien. Protokol ini juga baru-baru ini memperkenalkan stablecoin PayPal PYUSD ke dalam ekosistem Solana, yang menambah daya tarik dan likuiditas di jaringan.
Peluang-peluang ini menarik banyak pengguna ke ekosistem Solana dan memperkuat posisi Solana sebagai pemain utama dalam ruang DeFi.
Potensi Kenaikan Harga Solana
Dengan dukungan dari faktor-faktor di atas, Solana (SOL) menunjukkan potensi untuk mengalami kenaikan harga. Saat ini, harga SOL diperdagangkan di sekitar $142, dan ada target kenaikan yang mungkin mencapai $160.
Analisis teknikal menunjukkan bahwa Solana berada dalam tren kenaikan multi-bulan yang dimulai pada Oktober 2023. Meskipun saat ini trennya terlihat agak sideways, potensi kenaikan harga sebesar 12% menuju target $160 tidak bisa diabaikan. Indikator momentum seperti Relative Strength Index (RSI) menunjukkan adanya kemungkinan kenaikan lebih lanjut jika harga mampu menembus resistance di kisaran $150 hingga $152.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Solana berada dalam posisi yang sangat menguntungkan untuk mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dengan adanya peningkatan pasokan stablecoin, pertumbuhan TVL yang pesat, serta ekspansi proyek-proyek DeFi, Solana menawarkan peluang menarik bagi investor dan pengguna. Namun, seperti investasi kripto pada umumnya, penting untuk melakukan riset mendalam dan mempertimbangkan risiko sebelum membuat keputusan investasi.***