Pada tanggal 17 Mei 2024, salah satu pendiri Solana Labs, Anatoly Yakovenko, secara tegas menggali kembali inti dari visi asli yang mengilhami pembuatan Solana, sebuah blockchain yang semakin populer dalam dunia kripto. Pandangan ini datang sebagai tanggapan atas laporan terbaru CoinGecko yang menunjukkan performa luar biasa Solana dalam hal throughput, menimbulkan pertanyaan tentang apakah ini adalah tujuan inti dari Solana.
Dalam sebuah cuitan singkat, Anatoly, yang dikenal dengan nama pengguna “toly” di platform X, menyatakan bahwa Solana bukanlah semata-mata tentang menciptakan sebuah blockchain dengan throughput maksimum. Sebaliknya, visi asli di balik Solana adalah untuk mencapai sinkronisasi status global secepat mungkin, sesuai dengan batasan-batasan fisika yang ada. Pernyataan ini menggugah kembali pembicaraan tentang esensi sebenarnya dari Solana: bukan hanya tentang kecepatan, tetapi tentang bagaimana Solana memposisikan dirinya dalam lanskap blockchain yang lebih luas.
Solana, sebuah blockchain terpadu dan open-source, dihadapkan pada tugas yang besar: menyinkronkan informasi global dengan kecepatan cahaya. Namun, yang menarik dari Solana adalah pendekatannya yang berbeda dalam mencapai tujuan tersebut. Berbeda dengan blockchain lain yang lebih memfokuskan pada throughput semata, Solana memprioritaskan latency dan throughput, dengan mengorbankan sebagian verifikasi. Ini tercapai melalui inovasi teknis seperti proof of history (PoH), protokol penyebaran blok Turbine, dan pemrosesan transaksi paralel.
Namun, keberhasilan Solana dalam hal throughput tidak datang tanpa pertanyaan. Meskipun Solana terbukti menjadi salah satu blockchain tercepat menurut laporan CoinGecko, Anatoly menekankan bahwa throughput bukanlah satu-satunya tujuan dari Solana. Di tengah lonjakan transaksi dan pertumbuhan jaringan, Solana hanya mencapai sekitar 1,6% dari kecepatan maksimum teoritisnya. Pertanyaan tentang bagaimana Solana dapat mengatasi tantangan ini sambil mempertahankan visi aslinya tentang sinkronisasi global dengan efisiensi yang tak tertandingi menjadi semakin relevan.
Di samping itu, posisi Solana sebagai salah satu cryptocurrency terbesar kelima menunjukkan minat yang terus berkembang dari pasar terhadap teknologi dan potensinya. Dengan nilai yang terus meningkat, Solana memiliki tantangan dan peluang yang unik di hadapannya.
Dengan demikian, kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa Solana tidak hanya tentang menjadi yang tercepat, tetapi tentang bagaimana Solana dapat membangun sebuah ekosistem yang tidak hanya efisien, tetapi juga berkelanjutan. Visi asli Solana menjadi pijakan yang penting dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, sementara masa depan Solana akan sangat bergantung pada kemampuannya untuk menanggapi tantangan dan mengembangkan potensinya sebagai salah satu blockchain terkemuka di dunia kripto.(*)