Blockchain, teknologi yang telah merevolusi banyak aspek kehidupan digital, kembali membuat gebrakan. Solana, salah satu blockchain terkemuka, telah memecahkan rekor dengan memproses 91 juta transaksi dalam satu hari. Namun, apakah Solana benar-benar yang tercepat di antara semua blockchain?
Solana: Raja Kecepatan
Solana terbukti menjadi yang tercepat di antara blockchain besar lainnya. Pada tanggal 6 April tahun ini, Solana mencatatkan rata-rata transaksi per detik (TPS) sebesar 1.504, sebuah prestasi fenomenal di tengah tren mania memecoin. Dengan pencapaian ini, Solana telah membuktikan dirinya 46 kali lebih cepat dari Ethereum dan lebih dari 5 kali lebih cepat dari Polygon, solusi scaling Ethereum dengan TPS tertinggi.
Meskipun Solana menempati posisi puncak, mereka hanya menggunakan 1,6% dari kecepatan maksimum teoritisnya, yaitu 65.000 TPS. Namun, lonjakan jumlah transaksi juga mengakibatkan kemacetan jaringan. Kini, semua mata tertuju pada upgrade Solana selanjutnya untuk melihat apakah mereka dapat meningkatkan TPS secara nyata.
Blockchain Non-EVM: Kandidat Kuat
Blockchain lain yang layak diperhatikan adalah Sui, yang merupakan blockchain non-EVM tercepat kedua. Pada bulan Juli 2023, Sui mencatatkan TPS tertinggi sebesar 854. Selain itu, ada juga blockchain seperti TON dengan 175 TPS dan Near Protocol dengan 118 TPS. Meskipun demikian, ada beberapa blockchain non-EVM yang memiliki TPS relatif lebih rendah, seperti Aptos (49 TPS) dan Starknet (12 TPS).
Secara keseluruhan, rata-rata TPS dari 8 blockchain non-EVM besar adalah 284, hampir 4 kali lebih cepat daripada blockchain yang menggunakan EVM.
Keunggulan Blockchain EVM
Binance Smart Chain (BSC) dan Polygon memimpin di antara blockchain yang menggunakan EVM. Pada tanggal 7 Desember 2023, BSC mencatatkan 378 TPS, sementara Polygon mencapai 190 TPS pada tanggal 16 November 2023. Meskipun ada solusi scaling dari Ethereum, mereka belum bisa mengungguli blockchain lain dalam hal kecepatan proses.
Rekor TPS dalam 12 Bulan Terakhir
Hampir semua catatan TPS tertinggi dicatatkan dalam 12 bulan terakhir. Ini menunjukkan peningkatan aktivitas di blockchain, terutama karena tren inscriptions dan spekulasi memecoin.
Peringkat Blockchain Berdasarkan TPS Tertinggi
- Solana: 1.053,65 TPS
- Sui: 854,05 TPS
- BSC: 378,27 TPS
- Polygon: 190,39 TPS
- TON: 175,46 TPS
- Tron: 159,61 TPS
- Near: 117,84 TPS
- Avalanche: 89,16 TPS
- Cronos: 72,19 TPS
- Gnosis: 65,57 TPS
- Fantom: 59,17 TPS
- Arbitrum: 58,97 TPS
- Linea: 55,70 TPS
- Aptos: 49,48 TPS
- Base: 37,49 TPS
- Mantle: 25,47 TPS
- Ethereum: 22,70 TPS
- Starknet: 12,30 TPS
- Optimism: 11,79 TPS
- Bitcoin: 10,73 TPS
- Blast: 9,90 TPS
- Merlin: 7,48 TPS
- Mode: 6,52 TPS
- zkLink Nova: 3,69 TPS
- Thorchain: 2,05 TPS
Kesimpulan
Blockchain terus mengalami perkembangan yang luar biasa, dengan Solana menjadi salah satu yang paling cepat dalam memproses transaksi. Namun, dengan inovasi yang terus berkembang, kita bisa saja melihat pergeseran dalam peringkat kecepatan blockchain di masa mendatang.
Metodologi
Studi ini menguji kecepatan proses dari blockchain terbesar. Sebanyak 30 blockchain teratas dipilih berdasarkan peringkat total nilai yang dikunci (TVL) di DefiLlama pada 15 Mei 2024. Kecepatan proses diukur menggunakan transaksi per detik (TPS) aktual atau terrealisasi, dan didefinisikan dalam rata-rata harian untuk mendapatkan TPS standar sebanyak mungkin. Sebagai hasilnya, TPS nyata tertinggi yang dihitung di sini mungkin lebih tinggi atau lebih rendah dari perhitungan lainnya. TPS dihitung menggunakan data yang tersedia secara publik dari explorer blockchain masing-masing dan Dune Analytics. Blockchain yang kurang memiliki data yang memadai dikecualikan dari studi ini, yaitu Hyperliquid, PulseChain, Kava, Cardano, dan Rootstock.(*)