Evolusi Stablecoin
Evolusi Stablecoin

SOLANA.WEB.ID (SOLID) – Stablecoin telah menjadi salah satu komponen kunci dalam ekosistem keuangan digital. Mereka menawarkan stabilitas nilai di tengah volatilitas pasar kripto, dan saat ini, Sky—yang sebelumnya dikenal sebagai MakerDAO—sedang mengembangkan langkah besar untuk meluncurkan stablecoin mereka di Solana. Ini adalah berita menarik, karena Sky telah menjadi pelopor di dunia DeFi sejak diluncurkan pada tahun 2015 dengan stablecoin DAI.

“Sky, mantan MakerDAO, rencanakan peluncuran stablecoin USDS di Solana untuk tingkatkan likuiditas di ekosistem DeFi.”

Kenapa Solana?

Solana dikenal dengan kecepatan dan biaya transaksi yang rendah, menjadikannya platform menarik untuk proyek DeFi. Sky melihat potensi besar di Solana, terutama dengan pertumbuhan pesat dalam ekosistem DeFi di platform tersebut. Dengan langkah ini, Sky bertujuan untuk memperluas jangkauan dan adopsi stablecoin mereka, USDS, di kalangan pengguna DeFi yang semakin berkembang.

Strategi Peluncuran di Solana

Evolusi Stablecoin
Evolusi Stablecoin

Sky berencana untuk memanfaatkan Wormhole, sebuah jembatan lintas rantai, untuk melakukan peluncuran awal stablecoin mereka di Solana. Ini memungkinkan mereka untuk mengakses likuiditas yang lebih besar dan memanfaatkan ekosistem DeFi Solana yang sedang berkembang. Selain itu, mereka akan meluncurkan program insentif likuiditas untuk membuat USDS dan sUSDS lebih likuid di DEX (decentralized exchanges).

Potensi Persaingan di Pasar Stablecoin

Dengan langkah ini, Sky mungkin akan memasuki arena persaingan dengan beberapa raksasa stablecoin lainnya. Saat ini, pasar stablecoin di Solana didominasi oleh USDC, yang menyumbang sekitar 68% dari total kapitalisasi pasar stablecoin di platform tersebut. Namun, dengan kehadiran Sky dan peluncuran USDS, persaingan di pasar ini akan semakin ketat. Sky bertujuan untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem yang masih membutuhkan stablecoin terdesentralisasi dengan fitur menarik.

Mengapa Ini Penting?

Evolusi stablecoin ini tidak hanya berdampak pada Sky dan Solana, tetapi juga pada seluruh ekosistem DeFi. Adopsi stablecoin yang lebih luas akan meningkatkan likuiditas dan memungkinkan lebih banyak inovasi dalam layanan keuangan digital. Sky menyadari bahwa mereka harus berinovasi agar tetap relevan dan bersaing di pasar yang cepat berubah ini.

Penutup

Dengan perkembangan ini, jelas bahwa dunia stablecoin dan DeFi terus berubah dan beradaptasi. Sky memiliki peluang besar untuk memanfaatkan momentum ini dan membantu membentuk masa depan keuangan digital, terutama di Solana. Bagi para pengguna dan investor, ini adalah waktu yang menarik untuk mengikuti perkembangan di dunia stablecoin dan mencari peluang baru yang mungkin muncul dari inovasi ini.

Jika kamu ingin informasi lebih lanjut atau ada topik lain yang ingin dibahas, beri tahu saja!.***

Source: blockworks

solana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Solana (SOL) Hari Ini: 0.1 SOL ke Rupiah Indonesia (IDR)

0.1 Solana (SOL) saat ini sekitar 225,764 IDR. Solana adalah blockchain dengan transaksi cepat dan biaya rendah, cocok untuk dApps.

Solana (SOL) ke Dolar Amerika (USD): Panduan Konversi dan Analisis

Solana (SOL) saat ini dapat dikonversi ke Dolar Amerika (USD) dengan harga sekitar $139.57 – $142.21, tergantung pada platform perdagangan seperti Kraken dan Coinbase. Harga dipengaruhi oleh performa blockchain Solana dan faktor pasar kripto global.

Raj Gokal, Siapa Dia & Perannya di Solana?

SOLANA.WEB.ID (SOLID) – Raj Gokal adalah salah satu pendiri Solana Labs, sebuah proyek…

Solana (SOL): Memahami Potensi dan Dinamika Harganya Hari Ini

Solana (SOL) menunjukkan harga Rp 2,347,179 IDR dan US$140,23 dengan volume perdagangan yang tinggi. Potensinya terlihat dari adopsi teknologi dan tren pasar kripto global.