SOLANA.WEB.ID – Brazil kembali membuat langkah besar dalam dunia keuangan dengan mengumumkan persetujuan ETF Solana kedua di negara tersebut. Komisi Sekuritas dan Bursa Brazil (CVM) baru saja memberikan izin untuk peluncuran ETF ini, yang menjadi berita besar hanya beberapa minggu setelah ETF Solana pertama disetujui pada 8 Agustus lalu.
Produk ETF yang baru ini akan diluncurkan oleh Hashdex, sebuah manajer aset terkemuka di Brazil, bekerja sama dengan BTG Pactual, sebuah bank investasi lokal. Hashdex sudah dikenal dengan berbagai inovasi di bursa saham Brazil (B3), termasuk peluncuran ETF berbasis Indeks Kripto Nasdaq serta ETF untuk Bitcoin dan Ethereum. Saat ini, Hashdex mengelola aset lebih dari 962 juta Dolar AS, atau sekitar Rp15 triliun.
Namun, meski persetujuan CVM sudah keluar, ETF Solana yang baru ini masih dalam fase pra-operasional dan menunggu beberapa langkah tambahan sebelum dapat diperdagangkan secara publik. Keputusan CVM ini menunjukkan bahwa Brazil tetap berkomitmen untuk mengembangkan produk keuangan berbasis kripto di negara mereka.
Sementara itu, situasi di Amerika Serikat tampaknya lebih rumit. Meskipun ada beberapa manajer aset besar seperti VanEck dan Franklin Templeton yang tertarik meluncurkan ETF Solana, persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) masih jauh dari kenyataan.
Tahun ini, SEC sudah memberikan persetujuan untuk ETF spot Bitcoin pada bulan Januari dan Ether pada bulan Juni, yang sempat memunculkan harapan bahwa ETF Solana bisa menyusul. Namun, perkembangan terbaru menunjukkan bahwa peluang tersebut semakin kecil. Formulir 19b-4, yang penting untuk persetujuan ETF, baru-baru ini dihapus dari situs web Chicago Board Options Exchange (Cboe) dan belum muncul kembali di Federal Register. Hal ini memicu spekulasi tentang masa depan produk-produk ini di AS.
Menurut Crypto Potato, Eric Balchunas, seorang analis ETF dari Bloomberg, mengungkapkan bahwa formulir 19b-4 yang diajukan oleh Cboe tidak diakui oleh SEC. Akibatnya, Cboe terpaksa menarik pengajuan tersebut. Meskipun begitu, pengajuan S-1 dari penerbit ETF masih aktif, yang menandakan bahwa upaya untuk mendapatkan persetujuan belum sepenuhnya dihentikan.
Di tengah ketidakpastian ini, VanEck tetap berkomitmen pada proposal ETF Solana mereka. Matthew Sigel, kepala riset aset digital di VanEck, menjelaskan bahwa penarikan pengajuan bukanlah akhir dari ambisi mereka. Namun, dengan situasi yang ada saat ini, harapan untuk melihat ETF Solana disetujui di AS dalam waktu dekat tampaknya semakin tipis.***
