Sebuah laporan terbaru dari Bernstein menggambarkan bahwa persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) Ethereum (ETH) spot di Amerika Serikat dapat membuka pintu untuk mengklasifikasikan Solana (SOL) sebagai komoditas. Sebuah langkah yang mungkin mengubah lanskap bagi mata uang kripto yang belum memperoleh pengakuan yang sama.
Pentingnya klasifikasi kripto sebagai sekuritas atau komoditas tidak bisa diremehkan. Klasifikasi sebagai komoditas mempermudah proses aplikasi dan persetujuan ETF, sementara klasifikasi sebagai sekuritas menempatkan aset di bawah pengawasan yang lebih ketat dari SEC.
Persetujuan untuk ETF Ethereum spot akan mengukuhkan pandangan SEC terhadap kripto terbesar kedua ini sebagai komoditas, yang akan menjadi preseden penting. Hal ini akan menjadi pertama kalinya aset digital non-Bitcoin menerima klasifikasi sejenis, memunculkan harapan untuk Solana dan kripto lainnya mengikuti jejak yang sama.
Harga Ether melonjak awal pekan ini setelah analis Bloomberg meningkatkan kemungkinan persetujuan SEC untuk ETF Ether spot menjadi 75% dari 25%, menyusul laporan bahwa regulator meminta pembaruan untuk pengajuan. Keputusan final dari SEC terhadap aplikasi-aplikasi ini diharapkan akan diberikan pada hari ini, tanggal 23 Mei, setelah beberapa kali penundaan.
Laporan Bernstein juga mencatat bahwa kenaikan 75% Bitcoin setelah persetujuan ETF spot menunjukkan aksi harga yang serupa dapat diharapkan untuk Ethereum setelah persetujuan ETF spot.
Namun, jika SEC menolak aplikasi tersebut, Ethereum bisa mengalami volatilitas yang signifikan dan koreksi harga yang tajam dalam beberapa hari mendatang, menurut penelitian CryptoQuant.
Brian Kelly, seorang investor kripto, menyampaikan pandangan optimis yang serupa tentang Solana dan potensi persetujuan produk ETF Ethereum selama wawancara CNBC baru-baru ini. Dia berspekulasi bahwa SOL bisa menjadi altcoin berikutnya yang menerima persetujuan ETF, menyoroti sebagai kandidat yang mungkin untuk didorong oleh manajer investasi.
Kelly menegaskan bahwa Bitcoin, Ethereum, dan Solana adalah “big three” aset digital yang mungkin melihat produk ETF disetujui dalam siklus ini. Dia mencatat kesuksesan ETF Bitcoin, yang secara kolektif mengumpulkan jumlah Bitcoin yang signifikan, bernilai sekitar $58 miliar, menunjukkan permintaan yang kuat untuk produk investasi kripto yang diatur.
Namun, Kelly juga mengakui beberapa skeptisisme di dalam komunitas Solana. Dia menyebutkan bahwa penawaran koin awal (ICO) Solana dan klasifikasinya sebagai sekuritas oleh SEC dapat menjadi tantangan untuk persetujuan ETF.
Meskipun demikian, Kelly tetap optimis bahwa lanskap regulasi dan politik yang berubah mungkin akan meningkatkan peluang persetujuan ETF Solana jika ETF Ethereum mendapat lampu hijau.
Laporan Bernstein, yang dirilis menjelang keputusan final SEC tentang aplikasi ETF ETH, juga menyoroti potensi perubahan sikap administrasi Biden terhadap kripto berdasarkan perkembangan terkini.
Dalam konteks politik, laporan tersebut mencatat bahwa jika Trump terpilih kembali, adminitrasinya kemungkinan akan lebih mendukung industri kripto melalui langkah-langkah legislatif dan regulasi. Ini bisa mengarah pada perubahan struktural jangka panjang dalam integrasi keuangan kripto.
Persetujuan potensial untuk ETF Solana datang di tengah-tengah lingkungan regulasi yang berubah dan dukungan bipartis yang berkembang untuk kripto. Penyusunan Undang-Undang Inovasi Keuangan dan Teknologi untuk Abad ke-21 (FIT21) oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dengan dukungan signifikan dari Partai Demokrat, menunjukkan pergeseran politik yang potensial.
Persetujuan regulasi untuk ETF Solana akan menandai tonggak penting bagi industri kripto, menandakan penerimaan dan integrasi mainstream. Namun, dengan ETF Ether masih menunggu persetujuan, industri ini tetap optimis hati-hati tentang masa depan.
